Senin, 07 April 2008

MAULID AGUNG DI MAQOM HABIB HUSEIN BIN ABUBAKAR ALAYDRUS LUAR BATANG



Suasana dari ketahun ketahun yang tak pernah berubah dari peringatan maulid Nabi Muhammad saw di Luar Batang adalah ketika selesainya Acara Maulid Jamaah akan berebut hidangan Nasi kebuli walaupun hanya dapat menikmati sesuap saja, Hidangan khas timur tengah ( nasi kebuli) menjadi rebutan dari para jamah nyaris membuat suasana tidak tertib. Saya sendiri yang duduk manis menanti hidangan tersebut tidak kebagian karena banyaknya Jamaah yang tidak sabar ingain menikmati kebuli yang diyakini penuh keberkahan tersebut.


Acara di mulai sejak pagi pukul 09.00 dengan melantunkan qasidah serta sholawat nabi yang diiringi dengan Hadroh menambah rasa kerinduan terhapap Rosululloh dan shohibul Maqom Habib Husein bin abu bakar alaydrus. Dilanjutkan dengan Ziarah bersama dan pembacaan Maulid Simtut Duror, yang membuat saya sedih dalam peringatan Maulid kali ini ini yang biasa memberikan sambutan Sebagai pengurus Maqom Habib Husein bin abubakar alaydrus adalah Habib ali alaydrus namun beliau telah berpulang kerahmatulloh beberapa bulan yang lalu, masih terngiang dalam ingatan saya begitu menggeloranya , mengobarkan semangat ketika beliau memberikan sambuatan, kapasitas beliau yang memang bukan sebagai Mubaligh dan da’i namun pengabdian serta keihklasan sebagai pengurus maqom Habib husein bin abubakalaydrus patut diteladani.

Dari tahun ketahunpun sudah berkurang para habaib sepuh yang tampak dari peringatan Maulid kali ini , Kebanyakan dari mereka sudah berpulang kerahmatulloh dan sudah terlalu tua seperti Habib Umar al athos, Habib Syeck Ali al jufri ,dll. Namun kader kader Da’i muda dari Bany alawiyah sebagai penerus dari Risalah Perjuangan Rosululloh saw sudah mulai tampak seperi Habib Zindan bin novel yang kemaren memberikan taushiyah pada peringatan Maulid di masjid Luar batang, Habib Musthofa alaydrus, habib Munzir al Musawa , habib Hasan assegaf, Habib Ahmad bin ali asseegaf dll.

Momentum Maulid adalah merupakan hal yang sangat tepat jika mereka para ulama dan Habaib sebagai Kader-kader Da’i ilalloh berkumpul bersama sebagai ajang bersilahturahim sebagaimana yang telah dirintis Oleh para Pendahulu mereka. Agar tali ukhwat selalu terjaga dengan baik. Dan mudah-mudahan Para penerus Salafus Sholeh selalu di beri hidayah oleh Alloh Swt untuk tetap Istiqomah (komitmen) dalam mensyiarkan Agama Alloh dan melestarikan Sunnah Rosul

Tidak ada komentar: